Friday, February 21, 2014
Browse »
home»
18
»
demo
»
jatibening
»
kilometer
»
macet
»
tol
»
Demo Tol Jatibening Macet 18 Kilometer
Demonstrasi ratusan warga yang memblokir ruas jalan Tol Jatibening ke arah Jakarta membuat kemacetan luar biasa panjang. Imbas demonstrasi para pedagang, tukang ojek, serta sopir angkutan umum itu mencapai sekitar 18 kilometer.
Menurut petugas Traffic Management Center Polda Metro Jaya, unjuk rasa yang menutup Tol Jatibening itu berada di KM 8, Pondok Gede, Bekasi. "Tol Cikarang arah Halim, lalu lintas padat mulai dari KM 26," ujar petugas TMC Polda Metro Jaya Briptu Arif kepada VIVAnews, Jumat 27 Juli 2012.
Saat ini, petugas sudah berada di lokasi aksi demonstrasi. Demonstrasi massa ini menolak penutupan terminal bayangan yang dilakukan Jasa Marga.
Selain menutup akses Tol Jatibening, massa juga membakar satu unit mobil milik Jasa Marga. Hingga kini masih terjadi negosiasi antara polisi dan demonstran.
Lokasi terminal bayangan yang ditutup memang menjadi pencaharian warga setempat. Lokasi itu juga menjadi tempat naik-turunnya penumpang, maka itu disebut terminal bayangan.
Banyak warga yang menjadi tukang ojek mencari keuntungan dari kehadiran akses terminal bayangan ini. Belum lagi warga yang membuka tempat penitipan motor dan berjualan di sekitar Tol Jatibening.
Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman, pernah memberikan pernyataan tentang penutupan terminal bayangan ini. Penertiban terminal bayangan ini dilakukan sesuai Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 15 Tahun 2005 Pasal 41 yang melarang menaikkan atau menurunkan penumpang di jalan tol.
"Kami tetap harus menutup akses ini dan pembiaran itu akan salah. Kalau tidak, kami akan dituntut bila terjadi kecelakaan," kata Adityawarman kepada VIVAnews, Jumat, 6 Juli 2012.
Sumber : http://metro.news.viva.co.id/news/read/339191-demo-tol-jatibening--macet-18-kilometer
Demo Tol Jatibening Macet 18 Kilometer
(Akun Twitter @ihoetsagala)
Menurut petugas Traffic Management Center Polda Metro Jaya, unjuk rasa yang menutup Tol Jatibening itu berada di KM 8, Pondok Gede, Bekasi. "Tol Cikarang arah Halim, lalu lintas padat mulai dari KM 26," ujar petugas TMC Polda Metro Jaya Briptu Arif kepada VIVAnews, Jumat 27 Juli 2012.
Saat ini, petugas sudah berada di lokasi aksi demonstrasi. Demonstrasi massa ini menolak penutupan terminal bayangan yang dilakukan Jasa Marga.
Selain menutup akses Tol Jatibening, massa juga membakar satu unit mobil milik Jasa Marga. Hingga kini masih terjadi negosiasi antara polisi dan demonstran.
Lokasi terminal bayangan yang ditutup memang menjadi pencaharian warga setempat. Lokasi itu juga menjadi tempat naik-turunnya penumpang, maka itu disebut terminal bayangan.
Banyak warga yang menjadi tukang ojek mencari keuntungan dari kehadiran akses terminal bayangan ini. Belum lagi warga yang membuka tempat penitipan motor dan berjualan di sekitar Tol Jatibening.
Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman, pernah memberikan pernyataan tentang penutupan terminal bayangan ini. Penertiban terminal bayangan ini dilakukan sesuai Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 15 Tahun 2005 Pasal 41 yang melarang menaikkan atau menurunkan penumpang di jalan tol.
"Kami tetap harus menutup akses ini dan pembiaran itu akan salah. Kalau tidak, kami akan dituntut bila terjadi kecelakaan," kata Adityawarman kepada VIVAnews, Jumat, 6 Juli 2012.
Sumber : http://metro.news.viva.co.id/news/read/339191-demo-tol-jatibening--macet-18-kilometer
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment